Polisi sampaikan Hasil Penyelidikan Terkait Dugaan Kasus Pencabulan

TUBAN - Polres Tuban Sampaikan hasil penyelidikan terkait kasus dugaan pencabulan yang menyeret nama AH (21) seorang putra dari pengasuh pondok pesantren (ponpes) di wilayah Kabupaten Tuban dengan korban M (14) seorang santriwati yang beberapa hari ini santer diberitakan.

Baca juga: Polres Lamandau Kembali Gagalkan Peredaran 2 Kilogram Sabu

Kepala Kepolisian Resor Tuban AKBP Rahman Wijaya, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kasat Reskrim AKP M. Gananta mengatakan dari hasil penyelidikan yang dilakukan terkait kejadian tersebut terungkap bahwa informasi yang beredar beberapa hari ini tidaklah benar. 

"Jadi mulanya keduanya menjalin hubungan (pacaran) sudah sejak setahun lalu (suka sama suka). Kemudian diketahui si cewek hamil dan melahirkan, " ujar Gananta, Sabtu, (23/07)

Baca juga: Forkopimda Jatim Cek Prokes dan Pengaman di Gereja dan Pos Bundaran Waru

Lebih lanjut Gananta  menambahkan setelah dilakukan pertemuan antara kedua belah pihak, dari pihak korban dan keluarganya sudah membuat surat pernyataan tidak akan menuntut secara hukum dan yang bersangkutan (AH) bersedia untuk bertanggung jawab serta dari kedua pihak keluarga sepakat untuk menikahkan anak mereka. 

"Mereka sudah mengajukan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama (PA) dan mereka sudah menikah siri., " tegasnya. 

Baca juga: Bersama GAPKI Kalteng, Kapolda Kalteng Siap Dukung Pemulihan Ekonomi dan Investasi di Masa Pandemi

Kasatreskrim Polres Tuban mengatakan pihaknya telah membuka hotline di nomor 0813-3434-9449 untuk menerima pengaduan dari masyarakat jika terjadi kasus kekerasan seksual yang diketahui oleh masyarakat. 

"Jadi jika masyarakat mengalami atau mengetahui ada kasus tersebut bisa langsung menghubungi Polres Tuban di nomor tersebut" Pungkasnya. (*)

Baca juga: Cek Pos Pelayanan dan Tempat Wisata Jelang Nataru, Ini Yang disampaikan Kapolres Tuban